Bali bukan hanya tentang pantai dan pesta, tetapi juga tentang budaya dan tradisi yang masih terjaga dengan baik. Salah satu tempat yang mencerminkan kearifan lokal dan keindahan budaya Bali adalah desa Penglipuran. Desa ini terkenal sebagai desa adat yang masih mempertahankan arsitektur tradisional dan nilai-nilai budaya yang kuat. Bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana khas Bali yang lebih autentik, menginap di desa Penglipuran bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Sejarah dan Keunikan Desa Penglipuran

Desa Penglipuran terletak di Kabupaten Bangli, sekitar 1,5 jam perjalanan dari Denpasar. Desa ini memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan kerajaan Bali kuno. Nama “Penglipuran” sendiri berasal dari kata “Pengeling Pura” yang berarti tempat suci untuk mengenang leluhur. Masyarakat desa ini tetap menjaga tradisi dan norma adat yang diwariskan secara turun-temurun.
Salah satu hal yang membuat desa ini unik adalah tata letak rumah yang simetris dan tertata rapi. Setiap rumah memiliki gerbang tradisional (angkul-angkul) yang seragam, menciptakan pemandangan yang estetik dan harmonis. Selain itu, desa ini terkenal karena kebersihannya. Bahkan,Penglipuran pernah dinobatkan sebagai salah satu desa terbersih di dunia.
Pengalaman Menginap di Desa Penglipuran

Menginap di Desa Penglipuran memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk merasakan kehidupan masyarakat Bali yang sesungguhnya. Terdapat beberapa homestay yang dikelola oleh warga setempat, menawarkan pengalaman menginap yang nyaman dengan nuansa tradisional. Rumah-rumah ini masih mempertahankan desain asli Bali dengan atap jerami dan dinding dari tanah liat.
Selain menikmati suasana desa yang tenang, menginap di sini juga memungkinkan wisatawan untuk berinteraksi dengan penduduk lokal. Wisatawan bisa belajar cara memasak makanan khas Bali, mengikuti kegiatan keagamaan, atau sekadar bercengkerama dengan warga yang ramah dan terbuka.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Desa Penglipuran

Ada banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan saat menginap di desa ini, di antaranya:
- Menjelajahi Desa
Berjalan kaki menyusuri desa adalah aktivitas yang wajib dilakukan. Setiap sudut desa menawarkan pemandangan yang indah dan penuh dengan nilai budaya. - Mengunjungi Hutan Bambu
Di bagian belakang desa terdapat hutan bambu yang asri dan sejuk. Tempat ini cocok untuk bersantai atau mengambil foto dengan latar belakang alami yang eksotis. - Belajar Membuat Kerajinan Tradisional
Beberapa warga menawarkan workshop pembuatan anyaman bambu dan kerajinan tangan lainnya. Ini adalah kesempatan bagus untuk membawa pulang oleh-oleh khas dari Penglipuran. - Mencicipi Kuliner Khas
Wisatawan dapat mencoba berbagai hidangan khas Bali seperti lawar, sate lilit, dan jaje Bali yang dibuat oleh warga setempat. - Mengikuti Upacara Adat
Jika datang pada waktu yang tepat, wisatawan bisa menyaksikan atau bahkan ikut serta dalam upacara adat yang digelar oleh masyarakat desa.
Nikmati Bali dengan tur privat ke Nusa Penida, wisata budaya di Ubud, island hopping. Anda juga bisa memilih penginapan eksklusif di Ubud, Seminyak, hingga Canggu. Hubungi kami sekarang untuk pengalaman liburan tak terlupakan
Tips Berkunjung dan Menginap di Desa Penglipuran

Agar kunjungan ke Penglipuran lebih maksimal, ada beberapa tips yang bisa diperhatikan:
- Datang di pagi hari untuk menikmati suasana desa yang masih sepi dan udara yang segar.
- Menghormati adat setempat dengan berpakaian sopan dan tidak membuang sampah sembarangan.
- Membawa uang tunai, karena sebagian besar transaksi di desa ini masih dilakukan secara tunai.
- Memilih homestay yang dikelola warga untuk mendapatkan pengalaman menginap yang lebih otentik.
- Berkeliling dengan berjalan kaki agar bisa menikmati setiap sudut desa dengan lebih santai.
Cara Menuju Desa Penglipuran
Untuk mencapai desa adat ini, wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa mobil/motor dari Denpasar atau Ubud. Perjalanan dari Denpasar ke desa ini memakan waktu sekitar 1,5 jam, sedangkan dari Ubud hanya sekitar 45 menit. Jika menggunakan transportasi umum, wisatawan bisa naik bus atau angkutan umum menuju Bangli, lalu melanjutkan perjalanan dengan ojek.
Menginap di Desa Penglipuran adalah pilihan tepat bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana Bali yang lebih tenang dan autentik. Selain menikmati arsitektur tradisional dan kebersihan desa yang luar biasa, wisatawan juga dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat dan mempelajari budaya Bali dari dekat. Dengan berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan, Penglipuran bukan hanya tempat wisata, tetapi juga tempat yang memberikan pengalaman berharga tentang kearifan lokal Bali. Jika ingin menikmati wisata budaya yang berbeda di Bali, Desa Penglipuran adalah destinasi yang wajib dikunjungi.